Anak-anak kesayangan

Akuntansi 2013

saat-saat terakhir

saat-saat terakhir

IMG_1620

IMG_1585

IMG_1600

Image  —  Posted: January 9, 2014 in Gallery

PEDANG

Aku takan menghujat mu 
Aku takan menghina mu
Karena aku bukan orang suci..

Buatku kau hanya kerikil kecil dijalan
Buatku kau hanya debu yang menghalangi pandangan
Tapi tidak membuatku berhenti melangkah..

Kau boleh menghinaku
Kau boleh memakiku
Kau boleh menghujatku
Karena aku memang ta sempurna..

Berkali kali kau memancingku
Berkali kali kau inginku membalas
Tapi ku tetap diam

Kalo kau ingin ku benar benar menghargaimu
Tunjukan siapa kamu
Karena aku tidak akan melawan seorang pecundang..

Aside  —  Posted: January 18, 2013 in coretan

RPP EEK berkarakter Kas Kecil (MDKK)

Posted: January 18, 2013 in RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Nama Sekolah                :  SMK ISLAM ANNUR LOSARI

Mata Pelajaran               :  Produktif Akuntansi

Kelas/Semester               :  XI / I

Pertemuan Ke                : 1, 2, dan 3

Standar Kompetensi      :  Mengelola dokumen dana kas kecil

Kompetensi Dasar          :  1.1 Mendeskripsikan administrasi dana kas kecil

Indikator                        :  1.   Dapat menjelaskan pengertian kas kecil.

2.   Dapat menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk administrasi data kas kecil.

3.   Dapat menyebutkan pengelola dana kas kecil

4.   Dapat menjelaskan prosedur pengelolaan kas kecil.

 

Alokasi Waktu               :  9 x 45 Menit ( 3x Pertemuan)

 

  1. I.       Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengkaji dan menganalisis dari berbagai sumber siswa mampu :

  1. Menjelaskan pengertian kas kecil. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab)
  2. Menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk administrasi data kas kecil. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab)
  3. Dapat menyebutkan pengelola kas kecil (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab)
  4. Dapat menjelaskan prosedur pengelolaan kas kecil. (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Jujur, Disiplin, Tanggung Jawab)

“  Karakter siswa yang diharapkan  : 

  • Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Jujur, Disiplin

“  Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif   : 

  • Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri, Keorisinilan

 

  1. II.    Materi Ajar
  1. Pengertian kas kecil

Kas kecil adalah sejumlah uang yang disediakan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran rutin dalam jumlah relative kecil dan pengeluaran tersebut tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.

 

 

  1. Peralatan dan perlengkapan untuk mengelola kas kecil.

Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengelola dana kas kecil antara lain :

–          Satu unit computer berbasis Windows terinstall software computer akuntansi

–          Satu unit printer dot matrix atau ink jet atau lase jet

–          Kalkulator meja atau kalkulator saku

–          Stepless

–          Lemari arsip

–          Kertas

–          ATK

  1. Pengelola dana kas kecil

Pengelola dana kas kecil terdiri dari beberapa pihak sebagai berikut :

–          Bagian utang

–          Bagian kasir

–          Bagian jurnal, buku besar dan pelaporan

  1. Prosedur pengelolaan kas kecil

Pembentukkan kas kecil dimulai dengan keputusan dari manajer keuangan mengenai jumlah dana untuk mengisi kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil dimulai dengan permintaan pengeluaran dana kas kecil oleh pemakai yang diajukan kepada pemegang dana kas kecil. Pemakai dana kas kecil wajib bertanggungjawab dengan membuat pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil dalam formulir kas kecil yang dilampiri bukti-bukti pengeluarannya untuk sementara oleh pemegang dana kecil, bukti-bukti tersebut disimpan, pada dana kas kecil yang dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran tersebut.

 

III. Metode Pembelajaran

  1. Ceramah bervariasi
  2. Diskusi
  3. Tanya Jawab
  4. Penugasan

 

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1, 2, dan 3

  1. Pra kegiatan (15 menit)

–          Salam dan presensi

–          Apersepsi materi tentang mengelola dokumen dana kas kecil

–          Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan memahami dan mampu mendeskripsikan pengelolaan administrasi kas kecil

  1. Kegiatan Inti (105 menit)

Dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi ini, guru melakukan:

  1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru akan:

1)      Memberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai pengertian kas kecil, peralatan dan perlengkapan untuk mengelola kas kecil, pengelola kas kecil dan prosedur pengelolaan kas kecil.

2)      Mendiskusikan materi bersama siswa tentang pengertian kas kecil, peralatan dan perlengkapan untuk mengelola kas kecil, pengelola kas kecil dan prosedur pengelolaan kas kecil .

3)      Memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari informasi tentang pengertian kas kecil, peralatan dan perlengkapan untuk mengelola kas kecil, pengelola kas kecil dan prosedur pengelolaan kas kecil, misal perpustakaan dan internet.

4)      Memfasilitasi peserta didik untuk mencari alat dan bahan yang berhubungan dengan administrasi kas kecil.

  1. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru:

1)      Membiasakan peserta didik untuk mempraktekkan pengelolaan administrasi kas kecil.

2)      Memfasilitasi peserta didik dengan pemberian tugas tentang administrasi kas kecil.

  1. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

1)      Memberikan umpan balik pada peserta didik dengan memberikan pujian bagi yang telah memahami materi dan memotivasi untuk lebih giat belajar bagi yang masih tertinggal.

2)      Memberikan penilaian pada hasil pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh peserta didik

  1. Kegiatan akhir (15 menit)
    1. Kesimpulan                 : Membuat ringkasan dari materi yang telah diajarkan
    2. Tugas Mandiri             : Siswa mempelajari materi pertemuan berikutnya.
    3. Mengadakan evaluasi secara lisan tentang materi yang telah dipelajari.

 

  1. V.    Alat/Bahan/Sumber belajar

A.  Media                         : papan tulis, spidol, penghapus, komputer dan powerpoint Pembelajaran

B.  Sumber Belajar         :

  1. Sucipto Toto dan Moelyati dan Sumardi, 2009, Akuntansi   2, Yudistira, Jakarta.
  2. Somantri  Hendi, 2006, Memahami Akuntansi SMK seri B, Armico, Bandung.
  3. Harti Dwi, 2009, Modul Akuntansi 2A, Erlangga, Jakarta.

VI. Penilaian

–          Teknik : Tes tertulis

–          Bentuk instrument : essay

  1. Soal KD 1.1

Essay

  1. Apakah yang dimaksud dengan kas kecil?
  2. Jelaskan mengapa suatu perusahaan dibutuhkan adanya kas kecil!
  3. Sebutkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pengelolaan kas kecil!
  4. Sebutkan bagian-bagian yang terkait dalam pengelolaan kas kecil
  5. Sebutkan tugas bagian jurnal, buku besar dan pelaporan!

 

  1. Kunci Jawaban

Essay

  1. Kas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil.
  2.  Perusahaan membutuhkan kas kecil karena apabila setiap pengeluaran perusahaan menggunakan cek maka tidak efektif dan tidak ekonomis.
  3. Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan antara lain:

–          Satu unit computer berbasis Windows terinstall software computer akuntansi

–          Satu unit printer dot matrix atau ink jet atau lase jet

–          Kalkulator meja atau kalkulator saku

–          Stepless

–          Lemari arsip

–          Kertas

–          ATK

 

 

  1. Pengelola dana kas kecil terdiri dari beberapa pihak sebagai berikut :

–          Bagian utang

–          Bagian kasir

–          Bagian jurnal, buku besar dan pelaporan

  1. Tugas dari bagian jurnal, buku besar dan pelaporan adalah:

–          Menerima bukti kas keluar beserta surat keputusan pembentukan dana kas kecil dari bagian utang

–          Mencatat bukti kas keluar dalam register cek dengan jurnal

–          Mengarsipkan bukti kas keluar beserta keputusan tentang pembentukan dana kas kecil ke dalam arsip menurut nomor urut bukti kas keluar.

 

  1. Pedoman Penilaian
  2. Essay à no 1 =10, no 2 = 10, no 3 = 10, n0 4 = 10, no 5 = 10

 

Jumlah skor semua :  50

                                                    Jumlah skor x 10 = 100

                                                            5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                    Brebes, 8 Juli 2012

                                                                                    Guru Mata Pelajaran

 

 

 

 

 

 

                                                            Ari Saadah Kurnianingsih, M.Pd

 

lebih lengkapnya klik disini………..

RPP EEK Berkarakter KAS BANK (MDKB)

Posted: January 18, 2013 in akuntansi, RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

 

Nama Sekolah                :  SMK ISLAM ANNUR LOSARI

Mata Pelajaran               :  Produktif Akuntansi

Kelas/Semester               :  XI / I

Pertemuan Ke                : 1 dan 2

Standar Kompetensi      :  Memproses dokumen dana kas di bank

Kompetensi Dasar          :  1.1 Mendeskripsikan administrasi kas bank

Indikator                        :  1.   Peralatan yang dibutuhkan untuk pencatatan kas bank disediakan

2.   Bukti transaksi pemakaian kas bank disiapkan

Alokasi Waktu               :  6 x 45 Menit ( 2x Pertemuan)

 

  1. I.       Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengkaji dan menganalisis dari berbagai sumber siswa mampu :

  1. Menyediakan peralatan yang dibutuhkan untuk pencatatan kas bank (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri,Disiplin, Tanggung Jawab)
  2. Menjelaskan bukti transaksi pemakaian kas bank (nilai yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Jujur)

“  Karakter siswa yang diharapkan  : 

  • Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Jujur, Disiplin

“  Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif   : 

  • Berorientasi tugas dan hasil, Percaya diri, Keorisinilan
  1. II.    Materi Ajar
  1. Pengertian kas

Pengertian kas adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau logam dan benda-benda lain yang mempunyai sifat seperti uang. Artinya dapat digunakan sebagai media tukar atau alat pembayaran yang sah.

  1. Komponen-komponen yang termasuk kedalam kas dan yang bukan kas.

Yang termasuk kas adalah :

–       Uang tunai

–       Uang yang ada di bank

–       Cek

–       Cek perjalanan

–       Kasir cek

–       Wesel pos

 

 

 

Yang tidak termasuk kedalam kas adalah :

–       Deposito berjangka

–       Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu

–       Cek mundur

–       Perangko

  1. Prosedur kas bank

Prosedur yang ditetapkan perusahaan baik untuk transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Sarana (alat dan bahan) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan akuntansi.

 

III. Metode Pembelajaran

  1. Ceramah bervariasi
  2. Diskusi
  3. Tanya jawab
  4. Penugasan

 

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-1 dan ke-2

  1. Pra kegiatan (15 menit)

–          Salam dan presensi

–          Apersepsi materi tentang mengelola dokumen dana kas bank

–          Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan memahami dan mampu mendeskripsikan pengelolaan administrasi kas bank

  1. Kegiatan Inti (105 menit)

Dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi ini, guru melakukan:

  1. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru akan:

1)      Memberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai pengertian kas, komponen-komponen yang termasuk kedalam kas dan yang bukan kas, dan prosedur kas bank.

2)      Mendiskusikan materi bersama siswa tentang kas, komponen-komponen yang termasuk kedalam kas dan yang bukan kas, dan prosedur kas bank.

 

 

 

3)      Memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari informasi tentang kas, komponen-komponen yang termasuk kedalam kas dan yang bukan kas, dan prosedur kas bank, misal perpustakaan dan internet.

4)      Memfasilitasi peserta didik untuk mencari alat dan bahan yang berhubungan dengan prosedur bank.

  1. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru:

1)      Membiasakan peserta didik untuk mengamati alat dan bahan  yang ada di bank.

2)      Memfasilitasi peserta didik dengan pemberian tugas tentang alat dan bahan  terhadap bank  yang sudah mereka amati.

  1. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

1)      Memberikan umpan balik pada peserta didik dengan memberikan pujian bagi yang telah memahami materi dan memotivasi untuk lebih giat belajar bagi yang masih tertinggal.

Memberikan penilaian pada hasil pekerjaan yang sudah diselesaikan oleh peserta didik

 

selengkapanya silahkan klik disini ya

1. Hasil produksi yang telah selesai dibuat dan siap untuk dijual dan dipakai adalah pengertian dari…
a. Barang jadi
b. Barang modal
c. Bahan baku
d. Barang dagang
e. persediaan
2. Penerimaan persediaan barang jadi yang berasal dari bagian produksi dicatat pada rekening….
a. Persediaan barang jadi disisi debit
b. Persediaan barang jadi di sisi kredit
c. Pembelian disisi debit
d. Pembelian disisi kredit
e. Penjualan disisi kredit
3. Berikut ini merupakan bagian-bagian yang terkait dengan pengelolaan barang jadi keculai :
a. Bagian pembelian
b. Bagian penjualan
c. Bagian produksi
d. Bagian gudang
e. Bagian penerimaan dan penyimpanan
selengkapnya klik disini

Soal try out Akuntansi

Posted: January 16, 2013 in akuntansi, soal-soal

soal try out akuntansi klik disini ya

Soal Soal pilihan ganda kas bank

Posted: January 16, 2013 in soal-soal
  1. Aktiva lancar yang meliputi uang kertas atau kertas logam dan benda-benda lain yang mempunyai sifat seperti uang disebut dengan :
    1. Kas
    2. Cek
    3. Uang
    4. Giro
    5. simpanan
  2. uang simpanan di Bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir merupakan pengertian dari :
    1. giro
    2. tabungan
    3. deposito
    4. cek
    5. kas
  3. yang tidak dapat diperlakukan sebagai kas adalah :
    1. Traveller’s check
    2. Chashier’s Check
    3. Wesel pos
    4. Cek mundur
    5. Check
  4. Manipulasi transfer dana antar bank dengan tujuan agar saldo kas kelihatan lebih besar dari yang sebenarnya adalah :
    1. Happing
    2. Chashier’s check
    3. Outstanding chechs
    4. Cek kitting
    5. Time deposit
  5. Berikut ini yang termasuk pengendalian kas (pengawasan kas), kecuali :
    1. Semua penerimaan kas setiap hari harus disetorkan ke bank
    2. Pemeriksaan kas harus dilakukan oleh pengelola kas
    3. Adanya pemisahan antara fungsi penerimaan dan pengelolaan kas
    4. Pemeriksaan terhadap kas dilakukan pada waktu yang tidak ditentukan.
  6. Dalam prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai, bagian order penjualan membuat faktur tunai sebanyak berapa rangka :
    1. 1 rangkap saja
    2. 2 rangkap
    3. 3 rangkap
    4. 4 rangkap
    5. 5 rangkap
  7. Yang tidak termasuk kegiatan bagian kasa dalam prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu :
    1. Menerima pembayaran sebesar harga faktur yang diserahkan
    2. Menyerahkan faktur yang sudah dicap lunas
    3. Memasukan data jumlah uang yang diterima ke dalam kas register
    4. Membuat laporan penjualan
    5. Membuat bukti setoran ke bank
  8. Tugas bagian pengiriman pada prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai salah satunya yaitu :
    1. Membuat bukti setoran ke bank
    2. Membuat faktur penjualan tunai
    3. Menerima barang bersama faktur lembar 2 dari bagian gudang
    4. Mengarsipkan faktur penjualan tunai
    5. Mencatat faktur penjualan tunai
  9. Bagain-bagian dibawah ini adalah bagian yang terkait dengan transaksi penjualan kredit kecuali :
    1. Bagian order penjualan
    2. Bagian kredit
    3. Bagian gudang
    4. Bagian pengiriman
    5. Bagian pembelian
  10. Yang dimaksud dengan mutasi kas Bank adalah :
    1. Penyetoran pendapatan perusahaan ke bank
    2. Pengambilan dana dari bank
    3. Perpindahan uang dari customer ke perusahaan
    4. Kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dengan bank
    5. Transfer uang antar bank
  11. Pemeriksaan kas fisik yaitu :
    1. Penghitungan uang tunai dan benda-benda kas lainnya yang ada di perusahaan
    2. Penghitungan uang logam dan kertas
    3. Pengitungan aktiva perusahaan
    4. Penghitungan seluruh asset perusahaan
    5. Penghitungan modal perusahaan
  12. Dokumen-dokumen yang termasuk dalam penerimaan kas kecuali :
    1. Faktur penjualan tunai
    2. Daftar surat pemberitahuan dari debitor
    3. Memo kredit
    4. Slip setoran ke bank
    5. Surat permintaan pengeluaran kas kecil.
  13. Dokumen-dokumen yang tidak termasuk kedalam pengeluaran kas adalah :
    1. Bukti pengeluaran yang dibuat sendiri oleh perusahaan.
    2. Faktur penjualan tunai
    3. Faktur pembelian kredit
    4. Bukti penerimaan barang
    5. Permintaan pengisian kembali kas kecil
  14. Pengertian cash overage yaitu :
    1. Perhitungan kas lebih kecil dari pada kas menurut catatan
    2. Perhitungan kas sesuai dengan yang ada pada catatan
    3. Perhitungan kas fisik lebih besar dari pada kas menurut catatan
    4. Selisah antara kas menurut perhitunan fisik dengan perhitungan menurut catatan
    5. Semua jawaban diatas salah
  15. Pengertian cash shortage adalah :
    1. Perhitungan kas lebih kecil dari pada kas menurut catatan
    2. Perhitungan kas sesuai dengan yang ada pada catatan
    3. Perhitungan kas fisik lebih besar dari pada kas menurut catatan
    4. Selisah antara kas menurut perhitungan fisik dengan perhitungan menurut catatan
    5. Selisih dari perhitungan pendapatan dan pengeluaran
  16. Pengertian dari rekening Koran adalah :
    1. Rekening dalam Koran
    2. Koran yang ada rekeningnya
    3. Laporan keuangan yang berbentuk Koran
    4. Laporan semua kegiatan penarikan dan penyetoran perusaan yang diadministrasikan oleh bank
    5. Saldo simpanan perusahaan yang ada di bank
  17. Rekening Koran pada dasarnya memuat informasi antara lain sebagai berikut kecuali :
    a. saldo simpanan nasabah pada awal bulan bersankutan

b. setoran-setoran perusahaan

c. cek-cek yang ditarik perusahaan

d. jasa giro yang telah diperhitungkan oleh bank untuk keuntungan perusahaan

e. laporan pembayaran hutang perusahaan

  1. Dalam proses rekonsliasi diperlukan buku-buku dan dokumen antara lain sebagai berikut kecuali :
    1. Buku jurnal penerimaan kas
    2. Buku jurnal pengeluaran kas
    3. Rekening Koran untuk periode tertentu
    4. Bukti penerimaan dan pengeluaran kas dengan dokumen pendukungnya.
    5. Buku piutang pelanggan
  2. Transaksi-transaksi yang biasanya mengakibatkan terjadinya perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dengan saldo rekening Koran antara lain :
    1. Transaksi penjualan tunai
    2. Transaksi pembayaran hutang
    3. Setoran dalam proses atau setoran dalam perjalanan
    4. Transaksi pengeluaran cak
    5. Semua jawaban diatas benar
  3. Yang dimaksud dengan outstanding chek yaitu :
    1. Cek perjalanan
    2. Cek yang tidak ada dananya
    3. Cek dalam peredaran
    4. Cek kasir
    5. Cek mundur
  4. Pengertian dari deposit in transit yaitu :
    1. Cek yang dikeluarkan perusahaan untuk pembayaran kepada pihak lain
    2. Setoran perusahaan yang belum diterima oleh bank pada saat rekening Koran sudah ditutup.
    3. Jasa giro dan administrasi yang telah diperhitungkan
    4. Kesalahan pencatatan oleh bank
    5. Penerimaan piutang perusahaan oleh bank.

 

ESSAY

  1. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang dapat diperlakukan sebagai kas!
  2. Jelaskan mengapa deposito berjangka tidak dapat diperlakukan sebagai kas!
  3. Mengapa transaksi-transaksi yang berkaitan dengan kas perlu diawasi, jelaskan!
  4. Jelaskan mengenai pengertian dari mutasi kas bank!
  5. Terangkan apa yang dimaksud dengan rekening Koran!

 

 

 

Duhai Suamiku…

Posted: May 11, 2010 in cinta dan islam
Ahmad Yulianto 30 Maret jam 20:39 Balas
Posted on Mei 28, 2008 by sigit setiawan

Kadangkala mungkin tergambar di benak fikiranmu, bahwa engkau telah salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu. Kadang kala ia mengganggu dalam pergaulan sehari-harimu denganku, terkadang ku takut perasaan cintamu berubah menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan, dan ketenangan pun berubah menjadi ketegangan.
Suamiku…..

Di saat engkau masih sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan. Waktu di rumah pun, kadang ku ikhlaskan demi masa depanmu. Bukankah engkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang ku cari perhatian itu, namun terlihat salah dipandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa’ 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)

Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. Tidaklah sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitung kekurangan dan kesalahanmu. Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.

Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai suamiku.

Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.
Duhai Suamiku…

Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.

Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.
Wahai Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini…
Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidup ku,
jadikanlah cinta ku pada suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,
hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,
jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,
jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.
Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,
ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.
Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Amin ya rabbal alamin.

“Ibu adalah sekolah yang jika engkau telah mempersiapkannya berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa yang mempunyai akar-akar yang baik” (M. Nashih Ulwan)

Mengambil Pelajaran dari Ibu Para Tokoh
memiliki ribuan hak paten. Namun tahukah anda bahwa dia hanya mengenyam dunia pendidikan formal hanya 3 bulan?
Thomas Alva Edison dikeluarkan dari sekolahnya karena gurunya beranggapan ia terlalu bodoh untuk bersekolah. Ibu Edison tidak mempercayai hal tersebut. Dengan gigih ia didik sendiri Edison di rumah. Apa yang dilakukannya tidak sis-sia. Edison menemukan potensi terpendamnya sebagai seorang peneliti. Usia 10 tahun, ia telah memiliki laboratorium pribadi.Lebih dari apa yang didapat Edison bila bersekolah, ibu Edison mengajarkan juga keuletan berjuang dan kemandirian. Di usia begitu muda, Edison berjualan koran untuk membiayai sendiri penelitian-penelitiannya. Bayangkan apa yang terjadi bila ibu Edison bersikap sama dengan gurunya. Mungkin listrik akan terlambat ditemukan. Dan itu berarti penemuan-penemuan yang terkait listrik juga akan terhambat.
Ibu Imam Syafi’i mewakili perjuangan ibu dari tokoh-tokoh agama. Suaminya meninggal sebelum Imam Syafi’i lahir. Ia membesarkan Syafi’i sendirian. Memotivasinya untuk belajar. Usia 7 tahun Syafi’i sudah hafal Alquran. Guru-guru ia datangkan untuk mengajar Syafi’i, biarpun untuk itu ia harus bekerja keras untuk biaya belajar anaknya..
Tidak sedikit tokoh yang sukses karena peran seorang ibu di belakangnya. Mungkin nama para ibu ini tidak pernah tercatat dalam sejarah. Namun anak-anak mereka tercatat dengan tinta emas. Dan itu cukup menjadi bukti eksistensi ibu.

Dilema Ibu
Berperan sebagai ibu ideal tentu adalah cita-cita seorang ibu. Mendampingi anak, mendidik mereka dengan baik dan mencetak mereka menjadi generasi unggul yang akan mewarisi negeri ini. Namun, ibu dihadapkan pada banyak tantangan.
Tantangan terbesar tentu faktor ekonomi. Banyak ibu yang terpaksa meninggalkan rumah untuk ikut menopang ekonomi keluarga. Gaji suami yang tidak memadai, sementara harga-harga kebutuhan yang makin melambung tinggi, membuat para ibu turun tangan ikut bekerja.
Kondisi ini membuat anak-anak tumbuh tanpa kontrol dan pendidikan yang tepat. Tidak ada yang peduli apa yang ditonton anak dan apa yang dilakukan anak bersama teman-temannya. Orangtua hanya bisa terkejut saat anak ketahuan terlibat masalah serius atau menjadi korban. Tawuran, narkoba, pergaulan bebas, atau kasus kriminal.
Tantangan kedua adalah pengetahuan ibu terhadap pendidikan anak. Berapa banyak ibu yang hanya tinggal di rumah namun tidak mampu mendidik anak dengan baik. Ia tidak mengenal potensi yang dapat dikembangkan pada anak dan bagaimana mengembangkannya.
Lebih parah adalah ibu yang bekerja dan sekaligus tidak mampu mendidik anak. Ibu-ibu semacam ini tidak memiliki target dalam mendidik anak. Anak dibiarkan seperti air mengalir terserah mau jadi apa nantinya.
Kondisi ibu semacam ini tentu tidak bisa diharapkan dapat melahirkan generasi unggul. Pemerintah seharusnya memiliki kepedulian yang besar dalam masalah ini. Bukankah generasi unggul yang dapat melepaskan bangsa ini dari krisis yang terus membelit? Apakah kita akan bertahan dengan berbagai kerusakan yang melanda bangsa ini ? Pepatah bahkan mengatakan bahwa pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang berhasil mencetak pemimpin yang lebih baik.
Selama ibu masih harus disibukkan dengan mencari nafkah, selama ibu masih tidak memahami pendidikan anak, selama itu pula generasi unggul tidak akan lahir. Bangsa kita akan terus terpuruk tidak mampu bangkit.
Tugas pemerintah adalah menjamin agar ibu bisa menjalankan peran keibuannya dengan sempurna. Bukan malah mendorong ibu untuk bekerja keluar rumah, bahkan keluar negeri dengan memberikan julukan pahlawan devisa. Itu sama artinya negara ini tengah menjual masa depannya.
Tugas negara pula untuk menjamin pendidikan para ibu. Pendidikan dengan kurikulum yang tepat. Agar para ibu tidak hanya menjadikan materi sebagai orientasi hidupnya. Namun sesungguhnya, ibu punya tanggungjawab besar di pundaknya untuk masa depan bangsa. Maka, tidak salah kalau dikatakan perempuan adalah tiang negara. Bila tiang itu roboh, maka tunggulah waktu keruntuhan negara. siapkan diri anda untuk generasi tangguh masa depan…!!

Jangan Takut Bilang Cinta

Posted: May 11, 2010 in menikah yuk..

Tatkala usia terus merangkak naik sementara calon suami tak kunjung datang, segera keresahan mulai melanda. Pada masa-masa yang terbilang cukup rawan ini seringkali tanpa disadari, ada perilaku-perilaku yang mestinya tak layak dilakukan oleh seorang muslimah yang ‘kadung’ dijadikan teladan dilingkungannya. Ada muslimah yang menjadi sangat sensitif terhadap acara-acara pernikahan ataupun wacana-wacana seputar jodoh dan pernikahan. Atau bersikap seolah tak ingin segera menikah dengan berbagai alasan seperti karir, studi maupun ingin terlebih dulu membahagiakan orang tua. Padahal, hal itu cuma sebagai pelampiasan perasaan lelah menanti jodoh.

Sebaliknya, ada juga muslimah yang cenderung bersikap over acting. terlebih bila sedang menghadiri acara-acara yang juga dihadiri lawan jenisnya. Biasanya, ia akan melakukan berbagai hal agar “terlihat”, berkomentar hal-hal yang tidak perlu yang gunanya cuma untuk menarik perhatian, atau aktif berselidik jika mendengar ada laki-laki shaleh yang siap menikah. Seperti halnya wanita dimata laki-laki, kajian dengan tema “lelaki” pun menjadi satu wacana favorit yang tak kunjung usai dibicarakan dalam komunitas muslimah.

Haruskah terus menerus bersikap membohongi diri seperti contoh pertama diatas. Betapa lelahnya kita ketika harus berbuat seperti itu sementara seolah tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain menunggu dan berharap semoga Allah segera mendatangkan pilihan-Nya. Atau masihkah tidak merasa malu untuk menghinakan diri dengan aksi over acting dan ‘caper’.

Menurut Fauzil Adhim, banyaknya muslimah yang belum menikah di usianya yang sudah cukup rawan bukannya tidak siap, tetapi karena mereka tidak pernah mempersiapkan diri. Kesiapan disini, termasuk di dalamnya adalah kesiapan untuk menerima calon yang tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan sebenarnya, meski jika ditilik kembali sesungguhnya lelaki tersebut sudah memiliki persyaratan yang ‘sedikit’ lebih dibanding lelaki biasa. Misalnya, setidaknya sholatnya benar, akhlaqnya baik, tidak berbuat syirik dan pergaulannya tidak jauh dari orang-orang shaleh. Artinya, lanjut Fauzil, tidak usah mematok kriteria terlalu tinggi. Walaupun sebenarnya, sah-sah saja untuk melakukannya.

Pada keadaan tertentu, seringkali para muslimah seperti tidak berdaya mengatasi kelelahannya mencari -menunggu- jodoh. Padahal, ada satu hal yang boleh dan sah saja untuk dilakukan oleh seorang muslimah, yakni menawarkan diri untuk dipinang. Hanya saja, selain masih banyak yang malu-malu membicarakannya, banyak pula yang menganggap hal ini sebagai sesuatu yang tabu, karena tidak pernah dicontohkan oleh para orang tua kita. Asalkan pada lelaki yang baik-baik, dalam pandangan Islam sah-sah saja wanita menawarkan diri untuk dipinang.

Senada dengan Fauzil Adhim, Ustadz Ihsan Tanjung dalam salah satu rubrik konsultasi keluarga pernah mengatakan, seorang muslimah sebaiknya mengungkapkan perasaannya -keinginannya untuk dilamar- kepada seorang lelaki shaleh yang menjadi pilihannya, ketimbang dia lebih mungkin terkena dosa zina hati karena terus menerus mengharapkan si lelaki tanpa kejelasan atau kepastian.

Hanya saja, yang mungkin perlu diperhatikan adalah seberapa tinggi daya tawar yang dimiliki oleh para muslimah itu ketika dia harus mengungkapkan perasaannya. Pertanyaan yang sering muncul adalah “seberapa pantas dirinya” saat meminta si lelaki untuk melamar dan menikahinya. Untuk hal ini, sepantasnya bukan kata-kata terlontar dari mulut untuk mengkhabarkan kepantasan diri. Namun, dengan mempertinggi kualitas keshalehahan tanpa mengagungkan kecantikan wajah, mengkedepankan akhlaq yang baik sebagai pakaian sehari-harinya disamping juga ia perlu membenahi penampilannya untuk sekedar meningkatkan kepercayaan diri, dan menjaga mata pandangannya untuk selalu bercermin kepada hati, karena disanalah cinta dapat berkembang.

Bagi mereka, Kepentingan menghaluskan wajah tidak mengalahkan kepentingannya untuk menghaluskan jiwanya, karena kecantikan yang murni justru terpancar dari jiwa yang cantik (inner beauty). Kecantikan seperti inilah yang senantiasa tumbuh sepanjang waktu. Jika hal-hal itu sudah dipersiapkan sebaik mungkin dan terpatri menjadi hiasan diri, maka melangkahlah untuk menjemput impian. Namun demikian, perlu juga rasanya untuk melatih menata hati dan berjiwa besar jika terpaksa harus bertepuk sebelah tangan atau menerima kenyataan diluar harapan. Wallahu a’lam bishshowaab (Bayu Gautama)